Alasan Arab Saudi Tidak Merayakan Isra Mikraj
Mengapa Arab Saudi tidak merayakan Isra Mikraj? Pertanyaan ini mungkin membuat banyak orang penasaran, terutama bagi mereka yang biasa merayakan peristiwa Isra Mikraj di negara-negara lain. Namun, ada alasan-alasan tertentu mengapa Arab Saudi tidak mengadakan perayaan khusus untuk peristiwa tersebut.
1. Pengaruh Mayoritas
Arab Saudi merupakan negara yang sangat konservatif dalam hal agama. Mayoritas masyarakatnya menganut ajaran Wahhabisme, gerakan reformasi Islam yang menekankan pentingnya menjalankan praktik ibadah sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Sebagai hasilnya, perayaan Isra Mikraj dianggap tidak memiliki dasar yang kuat dalam sumber-sumber agama ini. Menurut ulama-ulama Wahhabi, Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya tidak pernah merayakan peristiwa Isra Mikraj, sehingga mengadakan peringatan khusus dianggap sebagai tindakan yang bertentangan dengan prinsip tauhid dan sunnah.
2. Pandangan Tentang Bid’ah
Wahhabisme juga memiliki pandangan yang sangat ketat terhadap bid’ah, atau inovasi dalam agama. Perayaan Isra Mikraj, yang tidak memiliki preseden dalam tradisi Islam awal, dianggap sebagai bentuk bid’ah yang tidak diperbolehkan. Ulama Wahhabi sering mengingatkan bahwa menambah atau menciptakan ritual baru dalam Islam dapat menyebabkan penyimpangan dari ajaran asli.
3. Budaya Keagamaan
Arab Saudi lebih fokus pada ibadah-ibadah pokok dalam Islam, seperti shalat lima waktu, puasa, haji, dan zakat. Meskipun peristiwa Isra Mikraj diakui sebagai salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW, penghormatan terhadapnya dilakukan melalui membaca dan memahami kisahnya, bukan dengan merayakan secara khusus. Negara ini lebih menekankan pada praktik ibadah yang memiliki landasan kuat dalam Al-Qur’an dan Sunnah, daripada mengadakan perayaan-perayaan tambahan yang dianggap tidak sesuai dengan ajaran agama.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Arab Saudi tidak merayakan Isra Mikraj karena alasan ideologi Wahhabisme yang mendominasi kebijakan dan praktik keagamaan di negara tersebut. Meskipun tidak ada perayaan resmi, individu di Arab Saudi tetap dapat memahami pentingnya peristiwa Isra Mikraj sebagai bagian dari sejarah Islam yang patut dihormati. Mereka dapat mempelajari kisah ini dan mengambil pelajaran dari kesabaran dan kekuatan iman Nabi Muhammad SAW dalam menghadapi ujian dari Allah SWT.
Jadi, meskipun Arab Saudi tidak merayakan Isra Mikraj secara khusus, hal ini tidak mengurangi kecintaan dan penghormatan mereka terhadap peristiwa tersebut. Mereka tetap menghargai dan memahami nilai-nilai yang terkandung dalam kisah Isra Mikraj, meskipun tanpa perlu mengadakan perayaan yang bersifat cenderung inovatif.