Analisis Jika Iran Dikeroyok Israel dan Amerika

Analisis Jika Iran Dikeroyok Israel dan Amerika

Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, berharap Amerika Serikat (AS) dan sekutunya akan bersatu dengan Zionis untuk menyerang Iran jika Teheran menyerang Tel Aviv. Bayangkan bagaimana nasib Iran jika mereka diserang oleh kekuatan militer yang kuat seperti itu? Iran dan sekutu-sekutu regionalnya telah bersumpah untuk membalas kematian pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada 31 Juli yang belum dikonfirmasi oleh rezim Zionis.

“Jika Iran menyerang, kami berharap koalisi akan bergabung dengan Israel tidak hanya dalam pertahanan tetapi juga dalam menyerang target penting di Iran,” kata Katz kepada rekan-rekannya, Stephane Sejourne dari Prancis dan David Lammy dari Inggris, menurut pernyataan dari Kantor Menteri Luar Negeri Israel. Namun, Sejourne menolak untuk membahas respons terhadap serangan apa pun sementara upaya diplomasi masih berlangsung untuk mencegahnya.

Sementara itu, Israel mengatakan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin telah menegaskan kembali bahwa Washington siap untuk membela Israel. AS telah memobilisasi aset tempur terbaiknya ke Timur Tengah untuk melindungi Israel dari potensi serangan balasan Iran. Aset-aset ini termasuk kelompok tempur kapal induk dengan jet tempur siluman F-35 dan F-22, serta kapal selam bertenaga nuklir dengan rudal jelajah Tomahawk.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, tidak gentar dan menyebut manuver semacam itu sebagai “perang psikologis” yang dimainkan musuh untuk menakut-nakuti Iran. Amerika Serikat saat ini mengambil posisi defensif untuk melindungi sekutunya, Israel. Namun, tidak menutup kemungkinan posisi ini bisa berubah menjadi ofensif jika seruan provokatif Israel berhasil.

Jika Iran diserang oleh Israel dan Amerika, beberapa dampak dan skenario yang mungkin terjadi adalah sebagai berikut:

  1. Rezim Khamenei Bisa Tumbang: Jika Iran kalah dalam serangan tersebut, rezim Ayatollah Ali Khamenei bisa roboh, menjadi harapan lama rezim Zionis Israel.
  2. Kerusakan Infrastruktur dan Krisis Energi: Serangan tersebut dapat menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur Iran, termasuk fasilitas militer, industri, dan infrastruktur sipil.
  3. Krisis Kemanusiaan: Konflik semacam itu dapat menyebabkan krisis kemanusiaan, dengan banyak warga sipil yang terkena dampak dan kekurangan kebutuhan dasar.
  4. Respons Militer dari Iran: Iran kemungkinan akan melawan dengan serangan langsung atau strategi asimetris melalui dukungan kepada kelompok militan di Timur Tengah.
  5. Konflik Regional: Ketegangan bisa meluas ke negara-negara tetangga seperti Irak, Lebanon, Yaman, dan Palestina, meningkatkan ketidakstabilan regional.
  6. Reaksi Internasional: Negara-negara lain mungkin akan terlibat dalam diplomasi untuk mengurangi dampak konflik atau memberikan bantuan kemanusiaan.
  7. Ekonomi Global: Konflik di kawasan tersebut dapat memengaruhi pasar energi global dan harga minyak dan gas.

Dalam situasi ini, penting untuk menjaga ketenangan dan mencari solusi diplomatik untuk mencegah eskalasi konflik yang dapat merugikan banyak pihak. Semoga kedamaian dapat terjaga dan negosiasi dapat mencapai hasil yang baik bagi semua pihak yang terlibat.