Arab Saudi Eksekusi Mati Enam Warga Iran Atas Tuduhan Perdagangan Narkoba

Arab Saudi Eksekusi Mati Enam Warga Iran Atas Tuduhan Perdagangan Narkoba

Pihak berwenang Kerajaan Arab Saudi baru saja mengeksekusi mati enam warga Iran atas tuduhan terlibat perdagangan narkoba. Eksekusi tersebut dilakukan di Dammam, wilayah yang terletak di sepanjang pantai Teluk Persia. Menurut laporan dari Saudi Press Agency (SPA), Kementerian Dalam Negeri di Riyadh mengumumkan eksekusi tersebut pada Rabu tanpa memberikan rincian lebih lanjut mengenai waktu penangkapan, persidangan, dan eksekusi keenam warga Iran tersebut.

Keenam warga negara Iran itu sebelumnya telah dijatuhi hukuman mati karena terlibat dalam penyelundupan ganja ke wilayah Arab Saudi. Meskipun Putra Mahkota Mohammed bin Salman pernah menyatakan bahwa hukuman mati akan dibatasi pada kasus pembunuhan dalam visi modernisasi kerajaannya, namun angka eksekusi terbaru menunjukkan peningkatan tajam dari tahun sebelumnya.

Arab Saudi telah mengeksekusi total 330 orang sepanjang tahun 2024, mencatat jumlah tertinggi dalam beberapa dekade. Hal ini menimbulkan keprihatinan dari kelompok hak asasi manusia (HAM) seperti Reprieve, yang menyebutnya sebagai jumlah eksekusi tertinggi yang tercatat hingga saat ini.

Sebagai bagian dari rencana Visi 2030, Arab Saudi telah menginvestasikan miliaran dolar untuk memperkenalkan dirinya sebagai pusat pariwisata dan hiburan global. Namun, kritik masih terus mengalir terhadap kebijakan eksekusi mati yang dianggap melanggar hak asasi manusia.

Di sisi lain, Republik Islam Iran juga tidak luput dari kritik terkait eksekusi mati. Menurut Abdorrahman Boroumand Center for Human Rights in Iran, setidaknya 930 orang dieksekusi mati di Iran sepanjang tahun 2024. Angka eksekusi untuk tahun-tahun sebelumnya juga cukup tinggi, menunjukkan kekhawatiran serius terhadap pelanggaran hak asasi manusia.

Masyarakat internasional dipanggil untuk mengadopsi respons yang terpadu, konsisten, transparan, dan efektif dalam melindungi mereka yang menjadi sasaran eksekusi mati. Pertanggungjawaban juga harus diminta kepada Iran dan negara-negara lain yang mengikuti jejaknya.

Kondisi eksekusi mati di Arab Saudi dan Iran menunjukkan perlunya reformasi dalam sistem hukum dan keadilan di kedua negara tersebut. Upaya untuk menghormati hak asasi manusia dan memberikan perlindungan yang layak bagi semua individu harus menjadi prioritas utama dalam upaya menciptakan masyarakat yang adil dan beradab.

Mari kita bersama-sama berjuang untuk mengakhiri praktik eksekusi mati yang melanggar hak asasi manusia, dan memastikan bahwa setiap individu memiliki hak untuk hidup dengan martabat dan kebebasan. Semoga keadilan dan perdamaian senantiasa menguatkan kita dalam menghadapi tantangan-tantangan yang ada.