AS Khawatir Kapal di Pasifik Ditenggelamkan Oleh Rudal Hipersonik China

AS Khawatir Kapal di Pasifik Ditenggelamkan Oleh Rudal Hipersonik China

Amerika Serikat (AS) sedang khawatir dengan potensi kapal-kapalnya di Pasifik yang bisa diserang oleh rudal hipersonik China. Untuk mengatasi masalah ini, kapal perang Washington akan segera dilengkapi dengan rudal pencegat Patriot guna menghadapi ancaman dari Beijing.

Kekhawatiran Washington terhadap senjata hipersonik China disampaikan oleh dua pejabat senior pertahanan Amerika kepada Reuters. Menurut laporan Reuters, seorang pejabat industri pertahanan menyebutkan bahwa penggunaan misil pencegat Patriot Advanced Capability-3 Missile Segment Enhancement (PAC-3 MSE) yang sangat lincah akan dipasang di atas kapal Angkatan Laut untuk mengantisipasi perkembangan teknologi rudal China, termasuk penggunaan senjata hipersonik yang sangat bermanuver.

Langkah ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan Indo-Pasifik, dimana China terus memodernisasi militernya dengan cepat. Pakar militer China, Zhang Junshe, menilai bahwa Amerika menggunakan dalih ancaman rudal China sebagai alasan untuk mencari “superioritas militer absolut”. Zhang juga menambahkan bahwa Amerika telah melakukan banyak upaya dalam beberapa tahun terakhir untuk mengembangkan sistem serangan dan pertahanan rudal guna memastikan keunggulan militer mereka.

Meskipun demikian, Zhang juga menegaskan bahwa asalkan Amerika tidak memprovokasi perang, tidak ada negara yang akan mengambil inisiatif untuk menyerang kapal-kapal AS. Menurut Zhang, langkah Angkatan Laut AS untuk mempersenjatai kapal-kapal mereka dengan rudal pencegat Patriot akan membutuhkan penyelesaian beberapa masalah teknis terlebih dahulu.

Saat ini, kapal tempur utama Amerika adalah kapal penjelajah rudal berpemandu kelas Ticonderoga dan kapal perusak kelas Arleigh Burke, yang menggunakan sistem tempur Aegis untuk mencegat rudal balistik antarbenua di laut dengan menggunakan Standard Missile-3. Zhang menjelaskan bahwa kedua sistem rudal ini memiliki perbedaan dalam hal sistem komando dan kontrol operasional, sistem radar kendali tembakan, dan peluncur rudal.

Dengan rencana ini, Amerika berharap dapat meningkatkan kemampuan pertahanan udara kapal mereka dalam menghadapi ancaman rudal dari China. Meskipun demikian, Zhang memperingatkan bahwa langkah-langkah ini sebaiknya tidak digunakan sebagai alasan untuk menciptakan ketegangan lebih lanjut di kawasan Indo-Pasifik.

Dalam situasi ini, penting bagi kedua negara untuk tetap menjaga komunikasi dan dialog yang baik guna mencegah eskalasi konflik yang tidak diinginkan. Semoga langkah-langkah yang diambil oleh Amerika dan China dapat menciptakan stabilitas dan perdamaian di kawasan tersebut.