Australia Bakal Larang Ekspor Senjata ke Israel

Australia Bakal Larang Ekspor Senjata ke Israel

Australia sedang mengintip ulang 66 izin ekspor militer ke Israel yang sudah disetujui sebelum Oktober lalu. Seorang juru bicara Departemen Pertahanan bilang ke The Guardian Australia, “Kami terus ngecek izin-izin yang ada buat memastikan semuanya sejalan dengan pendekatan hati-hati kami,” mengingat “situasi di Timur Tengah terus berubah.” The Guardian juga melaporkan bahwa peninjauan ini bakal mirip dengan cara yang dilakukan oleh pemerintah Inggris terhadap beberapa izin senjata mereka ke Israel.

Australian Centre for International Justice menyambut baik berita ini setelah mereka ngirim surat ke menteri pertahanan Australia atas nama tiga organisasi hak asasi manusia Palestina, yaitu Pusat Hak Asasi Manusia Palestina, Al-Haq, dan Pusat Hak Asasi Manusia Al Mezan, bulan April kemarin.

Sementara itu, Rawan Arraf, direktur eksekutif Pusat Keadilan Internasional Australia, bilang ke Al Jazeera bahwa meskipun peninjauan izin ekspor senjata ke Israel adalah langkah positif, “nggak ada alasan buat nunda-nunda lebih lama lagi.” Dia menegaskan, “Pelanggaran yang dilakukan Israel sudah banyak dan terus meningkat setiap hari, termasuk di Lebanon, di mana banyak desa dihapus dari peta.” Arraf juga menambahkan, “Australia punya waktu 12 bulan buat ngereview ekspor ini, sementara pelanggaran masih terus terjadi, dan banyak badan internasional, termasuk Mahkamah Internasional (ICJ), udah ngasih peringatan.” Dia menekankan, “Nggak ada alasan yang masuk akal untuk terus berdagang senjata dengan Israel.”