China Tunjukkan Kekuatan Militer dengan Mengirim 13 Kapal Perang Termasuk Kapal Induk
China baru saja menyelesaikan latihan tempur yang mengesankan di Laut China Selatan. Dalam latihan tersebut, 13 kapal perang, termasuk dua kapal induk, terlibat dalam manuver yang dipimpin oleh Angkatan Laut China. Formasi besar kapal perang ini terbagi menjadi dua kelompok penyerang kapal induk, yang dipimpin oleh CNS Liaoning dan CNS Shandong.
Foto-foto dari latihan tersebut menunjukkan kapal-kapal berlayar dalam formasi besar di perairan rahasia di Laut Cina Selatan, dengan 12 jet tempur berbasis kapal induk mengawal mereka. Latihan ini merupakan bagian dari rencana pelatihan tahunan Angkatan Laut China untuk meningkatkan kemampuan operasi gabungan personel kedua kelompok penyerang kapal induk.
China telah meluncurkan tiga kapal induk, dengan yang ketiga, CNS Fujian, belum ditugaskan. Dengan armada lebih dari 370 kapal permukaan dan kapal selam, China menantang dominasi Angkatan Laut AS di Samudra Pasifik Barat. Amerika Serikat memiliki armada kapal induk terbesar di dunia dengan 11 kapal yang beroperasi, semuanya bertenaga nuklir.
CNS Liaoning, setelah menyelesaikan latihan jarak jauh paling cepat pada bulan September, kembali ke pelabuhan asalnya di Qingdao. Kapal ini beroperasi di sekitar Guam dan Filipina sebelum kembali ke Laut China Selatan. Pada 22 Oktober, kapal tersebut memimpin kelompok penyerang melewati Selat Taiwan sebelum kembali ke pelabuhan asalnya.
Operasi kapal induk ganda China dilakukan saat kapal induk AS, USS George Washington, berpartisipasi dalam latihan militer di Laut Filipina dekat Okinawa, Jepang. USS George Washington akan kembali ke pelabuhan asalnya di Yokosuka setelah menyelesaikan patroli saat ini.
Dengan latihan ini, China menunjukkan kekuatan militernya dan menegaskan posisinya sebagai kekuatan maritim yang penting di kawasan tersebut. Meskipun persaingan antara China dan AS terus berlanjut, kedua negara tetap berusaha untuk menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan Asia-Pasifik.