Drone Ukraina Menggempur Moskow dalam Semalam
Perang antara Rusia dan Ukraina semakin memanas setelah keduanya saling meluncurkan serangan drone terbesar dalam satu malam. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengungkapkan bahwa Rusia telah menembakkan total 145 drone Shahed ke Ukraina dan sejumlah drone lainnya ke wilayah mereka.
“Semalam, Rusia meluncurkan 145 drone Shahed dan serangan drone lainnya ke Ukraina,” ujar Zelensky dalam pernyataannya pada Minggu (10/11). Sebagai balasan, Ukraina juga meluncurkan serangkaian drone ke ibu kota Rusia dalam jumlah yang tak terduga.
Dalam sebuah pernyataan, Komando Angkatan Udara Ukraina menyampaikan bahwa pada Sabtu malam, Rusia menghujani Ukraina dengan kendaraan tak berawak dalam jumlah rekor. Hingga pagi hari Minggu, sebanyak 62 drone berhasil ditembak jatuh oleh militer Ukraina.
“Sebanyak 67 drone musuh hilang di berbagai lokasi Ukraina, dan 10 kendaraan nirawak lainnya meninggalkan wilayah udara Ukraina menuju Moldova, Belarus, dan Rusia,” demikian pernyataan dari Komando Angkatan Udara Ukraina yang dikutip oleh CNN.
Ini merupakan serangan terbesar yang dilakukan Ukraina ke ibu kota Rusia sejak konflik kedua negara dimulai pada Februari 2022. Serangan terbesar sebelumnya dilakukan Ukraina ke Moskow pada bulan September, ketika Kremlin mengklaim berhasil menghancurkan 20 drone Ukraina.
Dalam serangan tersebut, dilaporkan satu orang tewas di dekat Moskow. Tiga dari empat bandara di Moskow juga ditutup selama lebih dari enam jam, dan hampir 50 penerbangan terdampak akibatnya.
Ketegangan antara kedua negara semakin meningkat, dengan serangkaian serangan drone yang saling dilancarkan. Ukraina tidak tinggal diam dalam menghadapi agresi Rusia, dan terus melakukan serangan balasan sebagai bentuk pertahanan diri.
Situasi ini menunjukkan betapa kompleksnya konflik antara Rusia dan Ukraina, yang terus berlanjut tanpa tanda-tanda damai. Kedua belah pihak terus saling menyerang dengan berbagai cara, termasuk melalui penggunaan teknologi drone yang semakin canggih.
Masyarakat internasional pun terus memantau perkembangan konflik ini, dan berharap agar kedua negara dapat mencapai kesepakatan damai untuk mengakhiri pertempuran yang merugikan banyak pihak. Semoga situasi di Ukraina segera mereda, dan perdamaian dapat tercapai untuk kebaikan semua pihak.