Elon Musk Sebut Alasan Kekalahan Partai Demokrat Karena Bergantung pada Kamala Harris
Elon Musk, seorang taipan bisnis pro-Donald Trump, meramalkan kekalahan telak bagi Partai Demokrat dalam pemilihan presiden 2024. Menurutnya, tidak hanya Kamala Harris yang gagal memenangkan pemilu presiden, tetapi Partai Republik juga berhasil merebut kembali senat. Musk menyatakan bahwa banyak orang yang sebenarnya memilih Trump, namun takut untuk mengungkapkannya secara terbuka karena khawatir akan dampaknya pada hubungan sosial mereka.
“Mereka takut untuk mengungkapkan dukungan mereka kepada Trump karena takut akan reaksi dari teman, rekan kerja, atau pelanggan mereka,” tulis Musk dalam sebuah posting di media sosial. Ia yakin bahwa kekalahan telak akan menimpa pemerintahan yang dianggapnya sebagai mesin besar yang menindas, yang diwakili oleh Kamala Harris.
Musk, yang sebelumnya mendukung Trump, percaya bahwa dukungan dari selebriti tidak akan cukup untuk membawa Kamala Harris ke Gedung Putih. “Bahkan jika semua orang di industri musik dan hiburan mendukung Kamala Harris, itu tidak akan berpengaruh. Publik akan melihatnya dengan jelas,” tambahnya.
Menurut Fox News, Trump berencana untuk membentuk “komisi efisiensi pemerintah” yang akan mengaudit pemerintah federal dan memberikan rekomendasi untuk reformasi drastis. Ia mengungkapkan bahwa Elon Musk telah setuju untuk memimpin gugus tugas tersebut, menunjukkan dukungan kuat dari kalangan bisnis terhadap upayanya untuk merombak pemerintahan.
Dengan keyakinan yang kuat, Musk optimis bahwa Trump akan kembali menjadi presiden dan membawa perubahan signifikan bagi negara. Meskipun banyak yang mungkin tidak setuju dengan pandangannya, Musk tetap teguh pada pendiriannya dan yakin bahwa kebenaran akan terungkap pada akhirnya.
Dengan sikap yang optimis dan keyakinan yang kuat, Elon Musk siap untuk menghadapi tantangan politik yang ada di depan. Dukungannya terhadap Trump dan keyakinannya akan perubahan yang membawa dampak positif bagi negara membuatnya menjadi salah satu figur yang patut diperhitungkan dalam arena politik Amerika Serikat.