Elon Musk Sebut Volodymyr Zelensky Juara Perampokan Sepanjang Sejarah
Elon Musk, CEO miliarder dari Tesla dan SpaceX, memberi pujian kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai juara sepanjang masa dalam “perampokan” dana bantuan Amerika Serikat (AS). Komentar tersebut muncul setelah pengumuman Presiden AS Joe Biden tentang paket bantuan militer terbaru senilai USD2,5 miliar untuk Kyiv. Awalnya, Musk merespons komentar dari pengguna X, Klay Thompson, yang menyebut bahwa “Pemimpin Ukraina benar-benar telah melakukan salah satu perampokan uang terbesar sepanjang masa.” Musk dengan santainya menjawab, “Juara sepanjang masa.”
Paket bantuan militer terbaru dari pemerintah Biden untuk Ukraina mencakup persenjataan canggih, amunisi, dan kendaraan lapis baja dengan total nilai USD2,5 miliar. Biden menekankan pentingnya mendukung Ukraina di akhir masa jabatannya, dengan mengalokasikan USD1,25 miliar dari paket tersebut melalui Otoritas Penarikan Presiden (PDA). Senator Utah Mike Lee menyebut paket tersebut sebagai “pencucian uang” dalam posting di X. Ada seruan bipartisan untuk audit yang mempertanyakan transparansi dan akuntabilitas bantuan AS senilai USD175 miliar sejak perang Rusia-Ukraina dimulai pada Februari 2022. Musk telah mengekspresikan keraguan berkali-kali terhadap alokasi dan pengawasan sumber daya Barat yang dikirim ke Kyiv.
Pada bulan Maret, Musk menyatakan bahwa Kyiv harus memberikan akuntansi yang jelas kepada Washington tentang penggunaan sumber daya tersebut dan rencana untuk menyelesaikan konflik. Dia juga menuduh pejabat tinggi AS, terutama mantan Wakil Menteri Luar Negeri untuk Urusan Politik Victoria Nuland, sebagai pendorong utama perang Rusia-Ukraina, terutama dalam kudeta Maidan 2014 di Kyiv. Meskipun SpaceX telah menyediakan terminal internet Starlink untuk militer Ukraina, Musk tetap berpendapat bahwa Kyiv tidak akan mampu mengalahkan pasukan Rusia di medan perang dan bahwa konflik tersebut harus diselesaikan melalui negosiasi.
Selama musim panas, Musk mendukung calon presiden Donald Trump, yang berjanji untuk segera mengakhiri pertempuran. Setelah Trump memenangkan pemilihan presiden, dia mengusulkan Musk dan miliarder lainnya, Vivek Ramaswamy, untuk menjadi kepala bersama Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) yang baru, sebuah badan yang bertugas mengurangi pemborosan pemerintah dan merampingkan birokrasi federal. Musk juga dilaporkan terlibat dalam komunikasi langsung dengan Zelensky dalam panggilan telepon antara pemimpin Ukraina dan Trump pada bulan November. Menurut sumber Axios, Musk berjanji untuk terus mendukung Ukraina melalui satelit Starlink miliknya.
Bulan lalu, Musk mengejek selera humor Zelensky yang “luar biasa” setelah pemimpin Ukraina tersebut menyatakan dalam sebuah wawancara radio bahwa negaranya “independen” dan tidak dapat dipaksa oleh AS. Musk terus mempertanyakan penggunaan dana bantuan AS untuk Ukraina dan menekankan perlunya transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan sumber daya tersebut. Dengan kepintaran dan kecerdasannya, Musk terus menjadi sosok yang kritis namun juga mendukung dalam isu-isu internasional yang melibatkan Ukraina.