Gencatan Senjata Antara Israel dan Hizbullah Mulai Berlaku Hari Ini
Gencatan senjata antara Israel dan kelompok bersenjata Hizbullah di Lebanon telah resmi berlaku sejak pukul 4 pagi waktu setempat pada hari Rabu (27/11/2024), yang disepakati melalui mediasi Amerika Serikat (AS) dan Prancis. Berita baiknya, tidak ada laporan pelanggaran yang terjadi saat ini.
Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Avichay Adraee, menyatakan kepada wartawan bahwa pasukan Israel akan tetap berada di Lebanon selatan untuk sementara waktu. Namun, dia juga memberikan peringatan kepada warga Israel yang telah mengungsi dari kota-kota perbatasan karena serangan roket Hizbullah, bahwa belum aman untuk kembali ke rumah mereka.
Konflik antara Hizbullah dan Israel pecah pada Oktober 2023, ketika Israel memulai serangan brutal di Jalur Gaza. Hizbullah menyatakan bahwa mereka tidak akan mengakhiri permusuhan sampai IDF menghentikan genosida di Gaza. Israel kemudian melakukan invasi ke Lebanon selatan pada awal Oktober, meningkatkan serangan udara di Beirut dan kota-kota lainnya, menewaskan beberapa anggota Hizbullah tingkat tinggi, termasuk pemimpin mereka, Hassan Nasrallah.
Dampak dari konflik ini sangat merugikan kedua belah pihak, dengan lebih dari 60 orang tewas di Israel akibat serangan Hizbullah dan lebih dari 3.500 orang tewas di Lebanon akibat serangan udara Israel sejak Oktober 2023. Lebih dari 70.000 orang di Israel dan 1,2 juta orang di Lebanon terpaksa mengungsi akibat konflik ini.
Presiden AS Joe Biden, yang akan segera mengakhiri masa jabatannya, menyatakan bahwa Israel akan secara bertahap menarik pasukannya yang tersisa dari Lebanon dalam waktu 60 hari ke depan. Biden juga menegaskan bahwa infrastruktur Hizbullah di Lebanon selatan tidak akan diizinkan untuk dibangun kembali. Tujuan dari gencatan senjata ini adalah untuk menciptakan perdamaian yang bersifat permanen di wilayah tersebut.
Semoga gencatan senjata ini dapat membawa kedamaian dan stabilitas bagi kedua negara serta masyarakatnya. Semoga tidak ada lagi pertumpahan darah dan kerugian yang dialami oleh rakyat Israel dan Lebanon. Kita semua berharap agar kedua belah pihak dapat menyelesaikan konflik ini dengan cara damai dan diplomatis. Semoga kedepannya, kedua negara dapat hidup berdampingan dalam harmoni dan perdamaian.