Harga Minyak Bumi Dunia Menurun, Harga Bensin Vietnam Diprediksi Turun Terbesar dalam Tahun Ini

Harga Minyak Bumi Dunia Menurun, Harga Bensin Vietnam Diprediksi Turun Terbesar dalam Tahun Ini

Pada akhir sesi perdagangan bulan Mei, pasar minyak dunia mencatat sedikit penurunan harga. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya kekhawatiran terhadap pasokan serta sedikit peningkatan persediaan minyak bumi AS. Harga minyak Brent turun sebesar 17 sen menjadi 83,16 USD per barel, sementara harga minyak WTI AS turun 10 sen menjadi 78,38 USD per barel.

Efek dari penurunan harga minyak ini juga dirasakan di beberapa negara, termasuk Vietnam. Diprediksi bahwa Vietnam akan mengalami penurunan harga bensin terbesar sejak awal tahun. Hal ini merupakan kabar baik bagi konsumen di Vietnam, yang akan melihat harga bensin lebih terjangkau dalam waktu dekat.

Meskipun demikian, fluktuasi harga minyak selalu bergantung pada berbagai faktor, termasuk permintaan global, produksi minyak dari negara-negara produsen utama, serta faktor geopolitik. Sehingga, meskipun saat ini terjadi sedikit penurunan, pasar minyak bumi tetap dinamis dan rentan terhadap perubahan. Para pelaku pasar terus memantau perkembangan ini dengan cermat untuk mengantisipasi dampaknya terhadap ekonomi global.

Harga minyak tetap melanjutkan penurunan dalam sesi perdagangan yang sepi setelah data dari American Petroleum Institute menunjukkan adanya peningkatan persediaan minyak mentah sebesar 509,000 barel pada pekan yang berakhir pada tanggal 3 Mei, yang berlawanan dengan perkiraan penurunan sebesar 1,430 juta barel oleh para analis. Stok bensin telah naik sebesar 1,46 juta barel, berbeda dengan penurunan sebelumnya yang mencapai 1,48 juta barel; dan persediaan sulingan juga mengalami peningkatan sebesar 1,713 juta barel. Peningkatan ketersediaan barang, yang sering kali menunjukkan penurunan permintaan, telah melebihi prediksi para ahli dalam beberapa minggu terakhir.
Badan EIA telah mengubah perkiraan produksi dunia untuk minyak dan bahan bakar cair tahun ini, sementara juga menurunkan harapan permintaan. Ini menunjukkan bahwa pasar memiliki persediaan yang cukup, berbeda dari perkiraan sebelumnya yang mengindikasikan penurunan pasokan. Minggu lalu, harga minyak jenis Brent dan WTI mengalami penurunan yang paling signifikan selama tiga bulan terakhir. Hal ini disebabkan oleh data ketenagakerjaan AS yang menumbuhkan harapan adanya penurunan suku bunga.