Invasi Balik Ukraina Terus Berlanjut, Jembatan Kursk Rusia Dihancurkan
Invasi Ukraina ke wilayah Rusia terus berlanjut dengan penghancuran jembatan kunci di Kursk. Militer Kyiv telah berhasil merusak jembatan kedua di wilayah tersebut untuk mengganggu rute pasokan Moskow selama invasi yang belum pernah terjadi sebelumnya di tanah Rusia. Sementara itu, Rusia meningkatkan tekanan di Ukraina timur dengan merebut desa-desa strategis di sekitar Pokrovsk.
Kepala Angkatan Udara Ukraina, Mykola Oleshchuk, menyatakan bahwa penerbangan Angkatan Udara terus merampas kemampuan logistik musuh dengan serangan udara presisi. Tidak jelas kapan tepatnya Ukraina menghancurkan jembatan kedua di Kursk, namun blogger militer Rusia membagikan foto-foto kehancuran dari jembatan tersebut.
Moskow mengklaim bahwa penghancuran jembatan tersebut telah menghambat upaya evakuasi mereka. Pasukan Ukraina terus melancarkan serangan di berbagai wilayah, termasuk menggagalkan serangan rudal Rusia di ibu kota, Kyiv. Tidak ada kerusakan atau korban yang dilaporkan dari serangan tersebut.
Di sisi lain, pesawat nirawak Ukraina menyerang fasilitas penyimpanan minyak di Rostov, Rusia selatan, yang memicu kebakaran besar. Gubernur setempat, Vasily Golubev, menyatakan bahwa pertahanan udara berhasil menangkis serangan pesawat nirawak, namun kebakaran bahan bakar diesel terjadi.
Sumber di badan intelijen Ukraina mengungkapkan bahwa instalasi yang diserang merupakan bagian dari kompleks industri militer Rusia. Proletarsk, tempat kebakaran terjadi, berjarak sekitar 250 kilometer dari perbatasan Ukraina dan 350 kilometer dari garis depan Ukraina timur yang dikuasai Kyiv.
Kyiv telah berulang kali menargetkan fasilitas minyak dan gas di Rusia sebagai balasan atas serangan terhadap infrastruktur energinya. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, bahkan memuji pasukannya atas serangan tersebut, menyebutnya sebagai langkah yang akan membantu mengakhiri konflik dengan cara yang adil.
Di wilayah Donetsk, empat warga sipil tewas dan banyak lainnya terluka akibat serangan udara Rusia. Di Kherson, serangan pesawat nirawak terhadap sebuah mobil melukai lima orang. Konflik terus berlanjut di berbagai wilayah, dengan kedua belah pihak terus saling serang dalam upaya memenangkan pertempuran.
Dengan eskalasi konflik yang terus berlangsung, situasi di Ukraina semakin tegang dan tidak menentu. Semua pihak harus terus mencari solusi damai untuk mengakhiri pertempuran yang telah merenggut nyawa dan merusak infrastruktur di kedua negara. Semoga perdamaian segera tercapai dan kedamaian dapat kembali menghiasi kedua negara ini.