Militer Israel Gusar Rudal Houthi Tembus Iron Dome dan Arrow
Militer Israel gusar setelah rudal balistik Houthi Yaman mendarat di pinggiran Tel Aviv tanpa terdeteksi oleh Iron Dome dan Arrow. Serangan itu terjadi pada Minggu, 15 September, dan menyebabkan sembilan orang terluka. IDF sedang menyelidiki insiden tersebut.
Sebuah misil balistik baru yang diklaim Houthi sebagai rudal hipersonik berhasil menembus wilayah udara Israel sebelum akhirnya pecah di dekat bandara pinggiran Tel Aviv. Meskipun berhasil melewati Iron Dome dan Arrow, IDF mengklaim bahwa rudal Houthi tersebut pecah di udara.
Menurut juru bicara militer Houthi Yahya Saree, rudal itu menempuh jarak lebih dari 2.040 km dalam waktu kurang dari 12 menit dan ditujukan ke target militer di wilayah Tel Aviv. Serangan ini merupakan pelanggaran langka wilayah udara Israel oleh rudal yang diluncurkan dari Yaman.
Israel dan pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat sebelumnya telah menggagalkan upaya serangan rudal dan drone Iran, namun Houthi telah berhasil melakukan serangan ke Israel sebelumnya. Pada 19 Juli, sistem pesawat nirawak bersenjata yang diluncurkan dari Yaman menyerang sebuah gedung apartemen di Tel Aviv, menewaskan satu orang dan melukai 10 lainnya. Israel merespons dengan mengebom kilang minyak di pelabuhan Yaman, menewaskan 14 orang.
Keberhasilan rudal Houthi menembus pertahanan Israel menjadi perhatian serius bagi IDF, yang kini sedang melakukan penyelidikan terhadap insiden tersebut. Meskipun demikian, IDF tetap berusaha untuk menjaga keamanan negara mereka dari ancaman luar.
Dengan adanya serangan-serangan seperti ini, hubungan antara Israel dan Yaman semakin tegang. Konflik di Timur Tengah terus memanas, dan kedua belah pihak harus tetap waspada terhadap potensi serangan mendatang. Semoga kedamaian dapat tercapai di kawasan tersebut tanpa harus ada korban jiwa yang lebih banyak.