PBB Meminta Israel Bertanggung Jawab atas Laporan Penyiksaan Tahanan: Sebuah Tinjauan Mendalam
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menegaskan bahwa Israel harus bertanggung jawab atas penyiksaan tahanan Palestina di Jalur Gaza. Laporan yang diterbitkan oleh Kantor HAM PBB mengungkapkan bahwa tahanan Palestina disiksa secara brutal tanpa akses komunikasi dan penahanan yang sewenang-wenang.
Stephane Dujarric, juru bicara PBB, menyatakan kejutannya atas laporan tersebut. Dia menekankan pentingnya pertanggungjawaban bagi pelaku kejahatan yang terungkap dalam laporan tersebut. Interogasi dengan siram air, penutupan mata dalam jangka waktu lama, penahanan tanpa makan dan minum, sengatan listrik, dan kekerasan seksual adalah beberapa bentuk penyiksaan yang dilaporkan.
Dalam konteks konflik yang terjadi di wilayah tersebut, Guterres tidak mengutuk pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran seperti yang dilakukannya setelah percobaan pembunuhan mantan presiden AS Donald Trump. Dujarric menjelaskan bahwa penting untuk semua pihak terlibat dalam konflik untuk menahan diri dan bekerja menuju deeskalasi.
Menurut informasi dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), serangan dari pasukan dan pemukim Israel terus memberikan dampak menghancurkan terhadap rakyat Palestina di Tepi Barat. Enam orang tewas dan puluhan warga Palestina, termasuk anak-anak, mengalami cedera dalam insiden di Tepi Barat selama seminggu terakhir.
Penting bagi semua pihak yang memiliki pengaruh di kawasan tersebut untuk bekerja sama dalam upaya mencapai perdamaian dan keadilan bagi rakyat Palestina. Guterres dan PBB mendesak untuk menghentikan kekerasan dan melindungi hak asasi manusia di wilayah konflik.
Kita semua harus berkomitmen untuk mendorong dialog dan negosiasi sebagai langkah menuju penyelesaian konflik yang berkelanjutan. Keselamatan dan kesejahteraan rakyat Palestina harus menjadi prioritas utama dalam upaya mencapai perdamaian yang berkelanjutan di Timur Tengah.
Mari bersama-sama berjuang untuk keadilan, perdamaian, dan kemakmuran bagi semua orang di kawasan konflik. Kita tidak boleh membiarkan kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia terus terjadi tanpa pertanggungjawaban. Saatnya untuk bertindak dan mendukung upaya perdamaian di Timur Tengah.