Presiden Korsel Meminta Maaf atas Dugaan Skandal Ibu Negara
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol meminta maaf atas kontroversi yang melibatkan istrinya, Kim Keon Hee. Meskipun begitu, Yoon menolak usulan pembentukan tim penasihat khusus untuk menyelidiki tuduhan terhadap Kim yang diajukan oleh oposisi.
Ibu Negara Korsel telah mendapat banyak kritik karena berbagai isu, seperti skandal tas mewah, manipulasi saham, dan dugaan campur tangan dalam urusan pemerintahan. Presiden Yoon mengungkapkan kekhawatirannya terhadap Kim dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi.
“Saya yakin peran presiden bukanlah mencari-cari alasan. Semua ini terjadi karena kekurangan dan ketidakmoralan saya sendiri,” ujar Yoon saat meminta maaf kepada publik. Kim sebelumnya diinterogasi terkait dugaan manipulasi saham dengan Deutsch Motors Inc dan suap tas tangan mewah Dior senilai US$2.200.
Menurut hukum Korea Selatan, pejabat negara dan pasangannya dilarang menerima hadiah barang mewah senilai lebih dari US$750. Namun, jaksa memutuskan untuk tidak mendakwa Kim atas dugaan perannya dalam skema saham dengan dealer BMW karena ia tidak sadar akunnya digunakan untuk manipulasi.
Kim juga dituduh melakukan plagiarisme dalam disertasinya saat kampanye kepresidenan Yoon dan mempengaruhi nominasi kandidat Partai Kekuatan Rakyat menjelang pemilihan umum Korea Selatan. Kekalahan koalisi partai Yoon dalam pemilihan parlemen disebut-sebut imbas dari skandal Kim.
Yoon awalnya menilai tuduhan terhadap Kim bermotif politik, namun kemudian meminta maaf atas skandal istrinya dalam konferensi pers. Dalam pidato terbarunya, Yoon menentang usulan pembentukan tim penasihat khusus untuk menyelidiki tuduhan terhadap Kim.
“Dia seharusnya bersikap lebih hati-hati, dan fakta bahwa dia telah menimbulkan kekhawatiran di masyarakat jelas salah,” ujar Yoon. Ia menilai usulan pembentukan tim penasihat tersebut ‘inkonstitusional’ dan ‘propaganda politik’.
Yoon tidak membahas masalah Korea Utara dalam pidatonya yang terbaru, meskipun hubungan kedua negara tengah memburuk dalam beberapa bulan terakhir.