Tentara Israel Berswafoto dengan Seorang Tahanan Palestina di Tepi Barat
Al Jazeera Arabic telah mendapatkan dan memverifikasi rekaman video yang menunjukkan seorang tentara Israel berswafoto dengan seorang tahanan Palestina yang ditawan di Nablus di Tepi Barat yang diduduki. Video singkat itu menunjukkan tentara Israel membawa pergi dua pria Palestina yang diikat dan ditutup matanya.
Pria pertama digiring pergi oleh empat tentara Israel sementara tentara kelima dengan kasar melingkarkan lengannya di sekitar tahanan kedua, yang pergelangan tangannya diikat di belakang punggungnya. Mereka bahkan sempat mengambil dua foto selfie dengan ponsel secara berurutan saat mereka berjalan. Aksi ini menuai kecaman dari pemantau hak asasi manusia yang lama mengkritik tentara Israel atas dokumentasi kejahatan perang mereka di Gaza dengan kamera ponsel dan membagikan gambar serta klip video ke media sosial.
Dokumentasi tersebut mencakup pasukan Israel yang merusak infrastruktur sipil Palestina di Gaza, melakukan vandalisme dan pencurian dari rumah dan sekolah Palestina, serta menyiksa tahanan. Militer Israel dilaporkan telah menewaskan lebih dari 40.800 warga Palestina di Gaza, dengan mayoritas korban adalah wanita dan anak-anak.
Ini adalah contoh nyata dari pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh tentara Israel terhadap rakyat Palestina. Tindakan semacam ini tidak dapat dibiarkan begitu saja dan harus dihentikan segera. Dunia internasional harus bersatu dalam menuntut pertanggungjawaban bagi pelaku kejahatan perang dan melindungi hak-hak rakyat Palestina.
Kita semua memiliki tanggung jawab untuk mengakhiri konflik yang berkepanjangan di Timur Tengah dan mencari solusi damai yang adil bagi kedua belah pihak. Semoga keadilan dan perdamaian segera terwujud di wilayah tersebut, sehingga rakyat Palestina dan Israel dapat hidup berdampingan dalam keamanan dan harmoni. Mari kita berjuang bersama untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi semua.