Elon Musk Ungkap Amerika Serikat Berada di Jalur Cepat Menuju Kebangkrutan

Elon Musk Ungkap Amerika Serikat Berada di Jalur Cepat Menuju Kebangkrutan

Miliarder dan CEO Tesla serta Space-X, Elon Musk, telah mengingatkan bahwa Amerika Serikat (AS) sedang menuju kebangkrutan karena pemerintahnya menghabiskan terlalu banyak uang. Musk membagikan sebuah unggahan seorang pengguna X yang mengutip prakiraan anggaran pemerintah AS untuk tahun fiskal 2025 yang menyatakan bahwa defisit anggaran bisa melonjak dari USD1,8 miliar saat ini menjadi hampir USD16,3 miliar pada tahun 2035. “Dengan tingkat pengeluaran pemerintah seperti sekarang, Amerika benar-benar menuju kebangkrutan,” tulis Musk, seperti yang dilansir dari Russia Today, Senin (2/9/2024).

Musk juga menyatakan bahwa pengeluaran pemerintah yang berlebihan adalah penyebab inflasi di negara tersebut. Tingkat inflasi tahunan AS turun di bawah 3% pada bulan Juli untuk pertama kalinya sejak 2021, menurut laporan Departemen Tenaga Kerja yang dirilis dua minggu lalu. Harga barang dan jasa naik sebesar 2,9%, sementara inflasi inti, yang tidak termasuk industri makanan dan energi, naik sebesar 3,2% selama 12 bulan sebelumnya.

Pada akhir Juli, Departemen Keuangan AS mengumumkan bahwa utang nasional negara tersebut telah melampaui USD35 triliun untuk pertama kalinya dalam sejarah, meningkat sebanyak satu triliun sejak Januari. Congressional Budget Office (CBO) memperkirakan bahwa pada tahun 2034 utang akan melebihi USD50 triliun, yang artinya lebih dari 122% dari PDB Amerika. CBO juga memperkirakan bahwa tingkat pertumbuhan PDB tahunan rata-rata negara tersebut akan sekitar 1,8% dari tahun 2029 hingga 2034.

Pada bulan Juni, lembaga pemikir Committee for a Responsible Federal Budget (CRFB) mengklaim bahwa utang nasional tumbuh sebesar USD4,3 miliar di bawah kepemimpinan Presiden AS Joe Biden, dibandingkan dengan USD8,4 miliar selama masa jabatan Presiden Donald Trump. Pada bulan Agustus, Trump memberikan wawancara panjang kepada Musk di X. Tak lama setelah itu, kandidat presiden dari Partai Republik tersebut mengatakan bahwa dia akan mempertimbangkan miliarder teknologi tersebut, yang dia gambarkan sebagai “orang yang brilian”, untuk peran dalam pemerintahannya jika dia memenangkan pemilihan presiden pada bulan November. Musk membalas tawaran tersebut dalam sebuah posting, dengan menekankan bahwa dia bersedia untuk mengabdi.

Elon Musk, dengan segala kejeniusannya dalam dunia teknologi, memberikan peringatan yang sangat serius tentang keadaan ekonomi AS. Dengan utang yang terus meningkat dan tingkat inflasi yang naik, AS benar-benar harus segera mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menghindari kebangkrutan. Semua mata tertuju pada pemerintahan AS untuk mengambil tindakan yang diperlukan demi masa depan negara ini. Semoga mereka bisa menemukan solusi yang tepat dan mengelola keuangan negara dengan bijaksana.