Pesawat Pengebom B-52H AS Gerak Rusia Setelah Serangan Rudal Hipersonik Oreshnik

Pesawat Pengebom B-52H AS Gerak Rusia Setelah Serangan Rudal Hipersonik Oreshnik

Amerika Serikat telah mengirim dua pesawat pengebom B-52H untuk melakukan latihan simulasi pelepasan senjata di atas sekutu NATO, yaitu Finlandia. Tindakan ini dilakukan sebagai respons terhadap penggunaan rudal hipersonik baru oleh Rusia di Ukraina. Pesawat pengebom strategis B-52H Stratofortress, yang dapat membawa senjata nuklir, telah dikerahkan ke Inggris sejak 8 November dan kemudian melakukan manuver di atas Finlandia, negara baru NATO yang berbatasan dengan Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin baru-baru ini mengumumkan penggunaan rudal balistik jarak menengah hipersonik baru di Ukraina. Rudal ini diklaim memiliki jangkauan 3.100 mil dan dapat mencapai ibu kota Uni Eropa dalam hitungan menit. Sebuah penerbangan pesawat pengebom B-52 Amerika terekam oleh Flightradar24, sebuah layanan pelacakan pesawat, saat pesawat tersebut terbang dari Inggris ke Finlandia melintasi Laut Utara, Denmark, dan Laut Baltik.

Pesawat pengebom Amerika itu melakukan misi pelatihan bersama jet tempur F/A-18C Hornet Finlandia dan jet tempur JAS 39 Gripen Swedia. Kerja sama ini menunjukkan peran Finlandia yang semakin besar dalam Aliansi NATO dan memperkuat pertahanan kolektif NATO. Finlandia telah berlatih dengan pesawat pengebom Amerika sejak Juli, yang berkontribusi pada pertahanan dan pencegahan kolektif NATO di High North.

Meskipun tidak jelas jenis senjata yang disimulasikan untuk dilepaskan dalam misi pelatihan di Finlandia, pesawat pengebom yang terlibat hanya membawa senjata konvensional berdasarkan nomor serinya. Armada B-52H saat ini terdiri dari 76 pesawat, dengan 46 di antaranya mampu meluncurkan senjata nuklir. Pesawat B-52H memiliki jangkauan yang luas dan dapat membawa persenjataan konvensional maupun nuklir, termasuk misil presisi.

Pada bulan Juli, dua pesawat pengebom B-52H membuat sejarah dengan terbang di atas Finlandia untuk pertama kalinya saat mereka transit dari daratan AS ke Rumania. Pada awal November, Angkatan Udara AS melakukan dua misi pelatihan B-52H di Finlandia dalam tiga hari, dengan pesawat pengebom mendarat di Pangkalan Udara Fairford setelahnya.

Kerja sama bilateral antara AS dan Finlandia telah memperkuat kemampuan pertahanan Finlandia. Finlandia terus berkomitmen untuk berkontribusi pada pertahanan kolektif NATO, dan latihan bersama dengan pesawat pengebom Amerika merupakan langkah penting dalam memperkuat pertahanan mereka. Semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi kedua negara.