Iran Pamer Rudal Balistik Baru Untuk Ancam Israel

Iran Pamer Rudal Balistik Baru Untuk Ancam Israel

Iran baru saja memperkenalkan rudal balistik terbaru mereka yang diberi nama Etemad, dan ini tentu menimbulkan kekhawatiran bagi Israel. Rudal ini diklaim mampu menjangkau jarak hingga 1.700 kilometer, yang berarti dapat mencapai wilayah Israel dengan mudah.

Presiden Masoud Pezeshkian turut hadir dalam acara perkenalan rudal ini di Teheran. Dalam siaran televisi pemerintah Iran, mereka mengklaim bahwa rudal Etemad merupakan senjata terbaru yang dibuat oleh Kementerian Pertahanan Iran.

Negara-negara Barat semakin khawatir dengan kemajuan program rudal balistik Iran, karena dianggap dapat mengganggu stabilitas di Timur Tengah. Israel sendiri sudah dua kali menjadi sasaran serangan rudal dari Iran tahun lalu selama konflik di Gaza.

Meskipun Israel mengklaim telah berhasil menangkal sebagian besar misil Iran dengan sistem pertahanan udara mereka yang didukung oleh Amerika Serikat dan sekutu regional, Iran tetap bersikeras bahwa rudal mereka dapat mencapai sasaran.

Presiden Pezeshkian menyatakan bahwa pengembangan kemampuan pertahanan dan teknologi antariksa Iran bertujuan untuk menjamin keamanan negaranya dari serangan luar. Acara perkenalan rudal ini juga dilakukan dalam rangka merayakan hari kedirgantaraan nasional Iran dan menjelang peringatan 46 tahun berdirinya Republik Islam Iran.

Sejak kepemimpinan Presiden AS Donald Trump, hubungan antara Iran dan negara-negara Barat semakin tegang. Trump menarik Amerika Serikat keluar dari pakta nuklir dengan Iran dan memberlakukan sanksi yang ketat terhadap negara tersebut.

Meskipun Iran telah menunjukkan kesediaan untuk kembali ke meja perundingan mengenai program nuklirnya, negara-negara Barat tetap skeptis terhadap klaim damai Iran. Mereka menganggap bahwa Iran telah melanggar perjanjian nuklir dengan memperkaya uranium hingga tingkat yang mencurigakan.

Israel sendiri melihat Iran sebagai ancaman eksistensial dan telah menyatakan bahwa mereka siap bertindak sendiri dalam menyerang fasilitas nuklir Iran jika diperlukan. Iran, yang pada masa lalu mendapatkan banyak persenjataan dari Amerika Serikat, kini telah mengembangkan persenjataannya sendiri secara mandiri.

Dengan pengenalan rudal balistik terbaru ini, Iran kembali menunjukkan kekuatan militernya kepada dunia. Meskipun hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan negara-negara Barat, Iran tetap bersikeras bahwa program rudal balistik mereka bertujuan untuk mempertahankan kedaulatan negara mereka.

Diharapkan dengan adanya perundingan yang konstruktif, ketegangan antara Iran dan negara-negara Barat dapat mereda dan stabilitas di Timur Tengah dapat terjaga. Semoga kedua belah pihak dapat mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan untuk kedamaian dan keamanan di wilayah tersebut.