Jet Tempur Asing Bawa Bom Nuklir Terbang Bebas di Langit Amerika Serikat

Dua jet tempur asing yang membawa bom nuklir terlihat melayang-layang di atas langit Amerika Serikat minggu lalu. Pesawat-pesawat tersebut membawa bom latih nuklir B61-12, yang kabarnya bisa menghasilkan ledakan hingga 50 kiloton TNT. Itu lebih besar dari ledakan bom di Hiroshima dan Nagasaki hampir 80 tahun yang lalu! Namun, jangan khawatir, karena bom tersebut hanya digunakan untuk tujuan pelatihan.

Menurut laporan dari Interesting Engineering, kedua jet tempur itu ternyata adalah Tornado milik Angkatan Udara Jerman. Mereka terlihat mengitari Pangkalan Angkatan Udara Edwards di California. Keren ya, pesawat tempur non-AS yang bersertifikat di Eropa di bawah pembagian nuklir NATO. Pesawat ini memang punya kemampuan ganda, bisa membawa senjata nuklir dan non-nuklir. Jadi, jika suatu saat terjadi konflik, mereka bisa mengirimkan nuklir Amerika!

Amerika Serikat sendiri sudah menempatkan sejumlah bom nuklir B61 di Eropa sebagai bentuk “payung nuklir” untuk pencegahan. Bom-bom nuklir ini tetap di bawah pengawasan dan kendali Amerika Serikat, sehingga memberikan jaminan keamanan bagi NATO. Jerman juga turut berperan dalam strategi pencegahan nuklir NATO dengan melibatkan pesawat Tornado mereka dalam latihan semacam itu.

Foto-foto yang diambil pada 27 Agustus menunjukkan pesawat Jerman membawa bom latih nuklir B61-12 di bawah perutnya. Hal ini menegaskan bahwa Jerman masih mempertahankan kemampuan operasional untuk misi nuklir di bawah naungan NATO. Meskipun nantinya pesawat Tornado akan digantikan oleh jet tempur siluman F-35, namun keikutsertaan Jerman dalam latihan semacam itu tetap konsisten.

Jadi, meskipun terlihat menegangkan, sebenarnya kegiatan ini adalah bagian dari strategi pencegahan nuklir NATO. Jerman dan Amerika Serikat bekerja sama untuk memastikan keamanan dan kesiapan dalam menghadapi situasi yang mungkin terjadi di masa depan. Semoga kerjasama ini dapat terus berlanjut demi perdamaian dunia yang lebih baik.