Lebanon Menyatakan Perang Melawan Israel
Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati, mengungkapkan bahwa negaranya sedang mengalami situasi perang dengan Israel setelah serangkaian ledakan perangkat elektronik yang mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka. Militer Israel dilaporkan telah melakukan serangan udara terhadap basis Hizbullah di Lebanon, yang menyebabkan kerusakan pada peluncur roket milik kelompok tersebut.
Menurut otoritas kesehatan Lebanon, ledakan pager yang digunakan oleh anggota Hizbullah telah menewaskan dan melukai banyak orang. Pemerintah Lebanon dan Hizbullah menyalahkan Israel atas serangan tersebut, sementara Israel tidak memberikan tanggapan resmi.
PM Mikati menegaskan bahwa Lebanon sedang berada dalam keadaan perang dengan Israel, yang dimulai sejak beberapa bulan yang lalu. Dia mengunjungi rumah sakit tempat para korban dirawat dan mengecam kejahatan yang terjadi terhadap warga yang tidak berdaya.
Hassan Nasrallah, Sekretaris Jenderal Hizbullah, menyatakan bahwa Israel telah melakukan pembantaian dengan meledakkan ribuan pager di seluruh Lebanon. Dia mengutuk tindakan Israel yang dianggap sebagai terorisme belaka.
Di sisi lain, militer Israel terus melakukan serangan udara terhadap basis Hizbullah di Lebanon selatan. Mereka menyatakan akan terus melawan Hizbullah untuk mempertahankan keamanan Negara Israel.
Kedua belah pihak terus saling menyalahkan dan melakukan serangan, meningkatkan ketegangan antara Lebanon dan Israel. Situasi ini semakin memanas dan memperburuk kondisi di kawasan tersebut.
Dalam situasi konflik ini, penting bagi semua pihak untuk mencari solusi damai dan menghindari tindakan yang dapat memperburuk keadaan. Kedamaian dan keamanan harus menjadi prioritas utama demi kesejahteraan rakyat Lebanon dan Israel. Semoga kedua belah pihak dapat menemukan jalan keluar yang baik dan mengakhiri konflik ini dengan cara yang damai.