Panggilan Duta Besar Jerman Oleh Pemerintah China Terkait Penangkapan Warga Jerman

Panggilan Duta Besar Jerman Oleh Pemerintah China Terkait Penangkapan Warga Jerman

Pada tanggal 25 April 2024, pihak berwenang China memanggil Patricia Flor, Duta Besar Jerman di China, setelah empat warga Jerman ditahan atas dugaan menjadi mata-mata untuk pihak Beijing. Ketegangan antara Jerman dan China meningkat karena dituduh melakukan kegiatan spionase.

Menurut Flor, panggilan itu memberikan “kesempatan yang baik untuk menjelaskan beberapa poin penting.” Dia menekankan bahwa Jerman tidak akan mengizinkan spionase, tanpa memandang negara asalnya, dan bahwa mereka berusaha melindungi demokrasi dan negara berdasarkan prinsip-prinsip konstitusional. Jaksa Agung Federal sedang melakukan investigasi, dan pada akhirnya, pengadilan yang bebas dan tidak terikat akan menentukan kesalahan tersebut.

Selain itu, pada minggu sebelumnya, perwakilan dari China yang berada di Berlin juga telah diminta untuk datang dan diberi arahan mengenai “sikap pemerintah Jerman terhadap penyelidikan yang tengah berlangsung terhadap tuduhan spionase yang dilakukan oleh pihak China”.

Dalam penangkapan tersebut, terdapat empat individu warga negara Jerman yang termasuk di antaranya adalah seorang ajudan politisi nasionalis, yaitu Maximilian Krah. Krah juga merupakan kandidat utama dari Partai AfD dalam pemilihan umum Eropa yang akan datang. Menurut penuntut, ajudan tersebut diduga berperan sebagai perwakilan bagi sebuah layanan keamanan asing, yang kemudian memberikan informasi rinci tentang proses di Parlemen Eropa kepada pihak berkepentingan di Beijing.

Olaf Scholz, Kanselir Jerman, mengungkapkan keprihatinan atas tuduhan mata-mata terhadap anggota parlemen Eropa sayap kanan tersebut dan akan dilakukan penyelidikan mengenai hal tersebut. Beberapa orang yang lain yang diduga termasuk seorang pria dan pasangan suami istri juga ditangkap di negara bagian Hesse dan North Rhine-Westphalia. Salah satunya telah dicap dengan tuduhan mendapatkan pengetahuan tentang “teknologi inovatif” dengan tujuan penggunaan militer atas nama China.

Pemerintah China Tuding Warga Jerman sebagai Mata-mata untuk Beijing Banyak Menuai Kontroversi Spionase

Pemerintah China baru-baru ini telah memanggil Duta Besar Jerman untuk memberikan penjelasan terkait penangkapan empat warga Jerman yang diduga sebagai mata-mata untuk Beijing. Panggilan ini terjadi dalam konteks meningkatnya ketegangan antara kedua negara terkait isu keamanan dan intelijen.

Kementerian Luar Negeri China menyatakan bahwa keempat warga Jerman tersebut ditangkap karena diduga terlibat dalam kegiatan spionase yang merugikan keamanan nasional China. Namun, pemerintah Jerman membantah tuduhan tersebut dan meminta bukti konkret yang mendukung klaim China.

Dalam pertemuan tersebut, Duta Besar Jerman diberikan waktu untuk menjawab pertanyaan terkait kasus ini. Pemerintah Jerman menegaskan bahwa mereka akan melakukan investigasi internal untuk mengklarifikasi kebenaran atas tuduhan tersebut.

Ketegangan antara Jerman dan China terkait isu spionase bukanlah hal baru. Sebelumnya, kedua negara pernah terlibat dalam kontroversi serupa yang mengakibatkan penurunan hubungan diplomatik dan kerja sama antara keduanya.

Kedua negara diharapkan dapat menyelesaikan masalah ini dengan bijaksana dan melalui dialog diplomatik untuk mencegah eskalasi yang dapat merugikan kedua belah pihak.