PBB Beri Peringatan Serius Gaza Utara dalam Ancaman Kiamat

PBB Beri Peringatan Serius, Gaza Utara dalam Ancaman Kiamat

Para pejabat tinggi PBB mengeluarkan peringatan yang sangat serius tentang kondisi di Gaza Utara yang mereka gambarkan sebagai “kiamat”. Mereka menyatakan bahwa penduduk Palestina di daerah tersebut berada dalam risiko tinggi terhadap penyakit, kelaparan, dan kekerasan akibat serangan militer Israel.

Dalam pernyataan yang ditandatangani oleh para kepala badan PBB, termasuk UNICEF dan Program Pangan Dunia, mereka menekankan bahwa bantuan kemanusiaan tidak dapat memenuhi kebutuhan yang ada karena keterbatasan akses. Mereka juga mengungkapkan bahwa barang-barang dasar yang dapat menyelamatkan jiwa tidak tersedia, serta para pekerja kemanusiaan menghadapi hambatan dan rasa tidak aman dalam memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan.

Israel telah memulai operasi militer besar-besaran di Gaza utara, dan Amerika Serikat telah menyatakan bahwa mereka mengawasi tindakan sekutunya untuk memastikan bahwa tidak ada kebijakan kelaparan yang diterapkan di daerah tersebut. Namun, keadaan di lapangan tetap memprihatinkan, dengan puluhan ribu orang terdampar tanpa pasokan medis atau makanan.

Para pejabat PBB mendesak semua pihak yang terlibat dalam konflik di Gaza untuk melindungi warga sipil dan meminta Israel untuk menghentikan serangannya serta memberikan akses yang aman bagi para pekerja kemanusiaan. Namun, misi PBB Israel di New York menolak untuk memberikan komentar terkait pernyataan tersebut.

Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, telah menegaskan bahwa masalah di Gaza bukanlah karena kurangnya bantuan. Dia mengklaim bahwa lebih dari satu juta ton bantuan telah dikirimkan ke Gaza selama tahun lalu, namun Hamas diduga telah memanfaatkannya untuk kepentingan mereka sendiri.

Hamas sendiri membantah tuduhan bahwa mereka mencuri bantuan dan menyalahkan Israel atas kekurangan bantuan yang ada. Mereka menegaskan bahwa Israel harus bertanggung jawab atas situasi kemanusiaan yang terjadi di Gaza utara.

Sementara itu, Layanan Darurat Sipil Palestina melaporkan bahwa sekitar 100.000 orang terdampar di beberapa wilayah di Gaza utara tanpa pasokan medis atau makanan. Reuters tidak dapat memverifikasi jumlah tersebut secara independen.

Administrator USAID, Samantha Power, telah berkomunikasi dengan Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat untuk membahas perlunya memberikan lebih banyak bantuan kepada rakyat Palestina. Mereka menyoroti kekhawatiran serius tentang kondisi kemanusiaan di Gaza utara dan menggarisbawahi pentingnya peningkatan bantuan bagi warga yang membutuhkan.

Situasi di Gaza utara memang sangat memprihatinkan, dengan warga sipil yang terus menjadi korban dalam konflik yang tak kunjung usai. Semua pihak yang terlibat dalam konflik ini harus bertanggung jawab dan bertindak secara manusiawi untuk melindungi kehidupan dan martabat setiap individu di daerah tersebut. Semoga perdamaian segera terwujud dan bantuan kemanusiaan dapat mencapai warga Gaza dengan cepat dan efektif.